Hai readers!!!!:), kembali lagi saya
mengisi blog saya ni, pada kangen kan. Hahaha
Kali ini saya akan memposting hasil
resume saya mengenai tugas kuliah saya. Semoga postingan saya berguna bagi teman
teman sekalian untuk menambah pengetahuan teman teman blogger mengenai psiklogi
pendidikan.
DIVERSITAS SOSIOKUTURAL
KULTUR DAN ETNIS
Kultur adalah pola perilaku,keyakinan dan semua produk dari kelompok
orang tertentu yang diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya. Studi
lintas-kultural menyediakan perbandingan , informasi tentang seberapa jauh
orang itu sama dan seberapa jauh perilaku tertentu adalah perilaku khusus dari
suatu kultur. Individualisme adalah seperangkat nilai yang mengutamakan tujuan
personal di atas tujuan kelompok. Nilai-nilai individualis mencakup perasaan
senang, keunukan personal dan independensi atau kemandirian. Kolektivisme
adalah seperangkat nilai yang mendukung kelompok.
Status sosioekonomi adalah kelompok orang berdasarkan karakteristik
ekonomi , individual dan pekerjaannya.
Etnis berasal dari
kata Yunani yang berarti bangsa. Etnisitas adalah pola umum karakteristi seperti
warisan kultural,nasionalitas , ras , agama dan bahasa. Ras didiskreditkan
sebagai konsep biologis , adalah klasifikasi orang atau makhluk hidup lainnya
berdasarkan karakteristik psikologis tertentu.
Prasangka adalah sikap negatif yang tak adil terhadap orang lain karena
keanggotaan individu itu dalam satu kelompok.
Diversitas dan perbedaan. Pengalaman historis,ekonomi dan sosial telah
melahirkan prasangka dan perbedaan antar kelompok etnis. Individu yang tinggal
dalam kelompok etnis atau kultural tertentu menyesuaikan diri dengan nilai,
sikap, dan tekanan dari kultur tersebut.
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Pendidikan Multikultural adalah pendidikan yang menghargai perbedaan dan
mewadahi beragam perspektif dari berbagai kelompok kultural.Tujuan penting dari
pemerataan kesempatan bagi semua murid. Ini termasuk mempersempit gap dalam
prestasi akademik antara murid kelompok utama dengan kelompok minoritas.
Memberdayakan Murid. Istilah pemberdayaan berarti memberi orang kemampuan
intelektual dan keterampilan memecahkan masalah agar berhasil dan menciptakan
dunia yang lebih adil. Pendidikan multicultural dititikberatkan pada usaha
memberdayakan murid dan memperbaiki representasi kelompok minoritas dan
kultural dalam kurikulum dan buku ajae. Pemberdayaan masih menjadi tema penting
dalam pendidikan multicultural sekarang ini.
Pengajaran yang Relevan Secara Kultural adalah aspek penti ng dari pendidikan
multicultural. Pengajaran ini dimaksudkan untuk menjalin hubungn dengan latar
belakang kultural dari pengajar,
Pendidikan yang berpusat pada isu juga merupakan aspek penting dari
pendidikan multicultural. Murid diajari secara sistematis untuk mengkaji
isu-isu yang berkaitan dengan kesetaraan dan keadilan sosial. Pendidikan ini
tak hanya mengklarifikasi nilai, tetapi juga mengkaji alternative dan
konsekuensi dari pandangan tertentu yang dianut murid.
Meningkatkan hubungan di antara anak dari kelompok etnis yang
berbeda-beda. Ada sejumlah stratregi
dan program untuk meningkatkan hubungan antar-anak dari kelompok etnis yang
berbeda-beda.
Aronson mengembangkan konsep kelas jigsaw. Murid
dari berbagai latar belakang kultural yang berbeda diminta bekerja sama untuk
mengerjakan beberapa bagian yang berbeda dari suatu tugas untuk meraih tujuan
yang sama.Aronson memakai istilah jigsaw karena dia menganggap teknik ini sama
seperti menyuruh sekelompok anak untuk bekerja sama menempatkan kepingan yang
berbeda untuk melengkapi teka-tek permainan jigsaw.
Kontak personal dengan orang lain dari latar belakang kultural
yang berbeda. Kontak ini sendiri
tidak selalu berhasil meningatkan hubungan. Misalnya , memasukkan anak
minoritas ke bis sekolah yang didominasi kulit putih, atau sebaliknya , tidak
selalu bisa mengurngi prasangka atau memperbaiki hubungan antar-etnis.
Pengambilan Perspektif. Latihan dan aktivitas yang membantu murid melihat perspektif
orang lain murid-murid belajar perilaku tertentu yang tepat dari dua kelompok
kultural yang berbeda. Kemudian, kedua kelompok itu berinteraksi satu sama lain
sesuai dengan perilaku tersebut. Hasilnya , mereka merasakan kegelisahan
sekaligus pemahaman. Latihan ini di desain untuk membantu murid memahami gegar
budaya yang muncul akibat dari berada setting kultural dimana orang berperilaku
dengan cara yang berbeda dengan yang biasa dilakukan murid.
Pemikiran Kritis dan Inteligensi Emosional. Murid yang belajar berpikir secara mendalam
dan kritis tentang relasi antar etnis kemungkinan akan berkurang prasangkanya
dan tak lagi menstereotipkan orang lain. Murid yang berpikir dangkal sering
kali lebih banyak berprasangka. Akan tetapi, Jika murid belajar mengajukan
pertanyaan, memikirkan dahulu isunya ketimbang jawabannya, dan menunda dahulu
penilaian sampai informasi yang lengkap sudah tersedia, maka prasangkanya akan
berkurang. Inteligensi emosional bermanfaat bagi hubungan antar-etnis.
Keerdasan emosional berarti punya kesadaran diri tentang emosi, mengelola emosi
, membaca emosi dan menangani hubungan.
GENDER
Gender adalah dimensi sosiokultural dan psikologis dari pria dan wanita.
Istilah gender dibedakan dari istilah jenis kelamin(seks). Seks berhubungan
dengan dimensi biologis dari pria dan wanita.Peran gender adalah
ekspektasi sosial yang merumuskan bagaimana pria dan wanita harus
berpikir,merasa dan berbuat.
Pandangan Terhadap Perkembangan Gender. Ada beragam cara untuk memandang perkembangan
gender.
1. Pandangan Bilogis.
Pasangan kromosom ke 23 dalam diri manusia (kromosom jenis
kelamin) merupakan penentu apakah fetus(janin) itu akan menjadi wanita(xx) atau
pria(xy). Tak ada yang menyangksl adanya perbedaan genetik, biokimia dan
anatomi antar jenis kelamin. Bahkan pakar gender yang mengsnutbpandangsn
environmental juga mengakui bahwa gadis dan jejaka diperlukan secara berbeda
karena perbedaan fisik dsn peran mereka dalam proses reproduksi.
2. Pandangan sosialisasi
Baik itu teori psikoanalitik maupun kognitif sosial
mendeskripsian pengalaman sosial yang memengaruhi perkembangan gender anak.
Teori psikoanalitik gender berasal dari Sigmund freud bahwa anak anak prasekolah
mengembangkan ketertarikan seksual kepada orang tuanya yang berjenis kelamin
berbeda dengan dirinya.
Teori kognitif sosial gender merupakan teori yang menkankan bahwa perkembangan gender
anak terjadi melalui pengamatan dan peniruan perilaku gender dan melalui
penguatan dan hukuman terhadap perilaku gender.
3. Pandangan Kognitif
Teori perkembangan kognitif gender adalah teori Kohlberg yang menyatakan bahwa
anak mengadopsi suatu gender setelah mereka mengembangkan konsep gender
Teori Skema gender adalah teori bahwa perhatian dan perilaku individu
dituntun oleh motivsdi internal untuk menyesuaikan diri dengan standar
sosiokultural berbasis gender dan stereotip gender
STEREOTIP , KESAMAAN DAN PERBEDAAN GENDER
Stereotip Gender adalah kategori luas yang merefleksikan kesan dan
keyakinan tentang apa perilaku yang tepat untuk pria dan wanita.Misalnya ,
kategori “Maskulin” dan “feminine”. Perilaku yang berbeda dapat dikaitkan pada masing-masing
kategori seperti berkelahi dan memelihara jenggot untuk maskulin dan main
boneka dan mengenakan lipstick untuk feminine.
Sexisme adalah
prasangka diskriminasi terhadap individu karena jenis kelamin seseorang.
Kesamaan dan Perbedaan Gender Dlam Domain yang Relevan Secara
Akademis.
1. Penampilan
fisik
2. Keahlian
matematika dan sains
3. Kemampuan
verbal
4. Pencapaian
pendidikan
5. Keahlian
hubungan
6. Agresi
dan regulasi diri
7. Kontroversi
gender
0 komentar:
Posting Komentar