LAPORAN HASIL OBSERVASI KELOMPOK 10
Gunawan S (16-167)
Chyntia Theresia Ginting (16-168)
Giovanni Paulo A. Sipayung (16-172)
Annisa Yunlinanda (16-174)
Warda Tina Sofia (16-170)
Khairunnisa Anggita Rizqi (16-175)
Marsha Dwi (16-214)
TOPIK
: Konsep
Pembelajaran serta Manajemen Kelas pada Pendidikan Sekolah Dasar
JUDUL:
Penerapan
Sistem Pembelajaran Fullday School di SD Siti Hajar Islamic School
1.
PENDAHULUAN
1.1.Sejarah
dan Latar Belakang Fullday School
Fullday School berasal
dari bahasa Inggris. Full artinya penuh, day artinya hari, sedangkan school
artinya sekolah. Jadi dapat disimpulkan bahwa fullday school adalah sekolah
sepanjang hari atau proses belajar mengajar yang diberlakukan dari pagi sampai
sore hari. Umumnya
sekolah yang menyelenggarakan pendidikan full day school dimulai 07.00 sampai
16.00. Hal yang diutamakan dalam Fullday School adalah pengaturan jadwal mata
pelajaran dan pendalaman.
Dengan
demikian, sistem full day school adalah komponen- komponen yang disusun dengan
teratur dan baik untuk menunjang proses pendewasaan peserta didik melalui upaya
pengajaran dan pelatihan dengan waktu di sekolah yang lebih panjang atau lama
dibandingkan dengan sekolah-sekolah pada umumnya.
1.2.Sistem
Pembelajaran Full Day School
Full
Day School menerapkan suatu konsep dasar “Integrated Activity” dan
“Integrated-Curriculum”. Model ini yang membedakan dengan sekolah pada umumnya.
Dalam Full Day School semua program dan kegiatan siswa di sekolah, baik
belajar, bermain, beribadah, dikemas dalam sebuah sistem pendidikan. Titik
tekan pada Full Day School adalah siswa selalu berprestasi belajar dalam proses
pembelajaran yang berkualitas yakni diharapkan akan terjadi perubahan positif
dari setiap individu siswa sebagai hasil dari proses dan aktivitas dalam
belajar.
Adapun
prestasi belajar yang dimaksud terletak pada tiga ranah, yaitu:
1)
Prestasi yang bersifat kognitif Adapun prestasi yang bersifat kognitif seperti
kemampuan siswa dalam mengingat, memahami, menerapkan, mengamati, menganalisa,
membuat analisa dan lain sebagianya.
2)
Prestasi yang bersifat afektif Siswa dapat dianggap memiliki prestasi yang
bersifat afektif, jika ia sudah bisa bersikap untuk menghargai, serta dapat
menerima dan menolak terhadap suatu pernyataan dan permasalahan yang sedang
mereka hadapi.
3) Prestasi yang bersifat psikomotorik Yang
termasuk prestasi yang bersifat psikomotorik yaitu kecakapan eksperimen verbal
dan nonverbal, keterampilan bertindak dan gerak. Misalnya seorang siswa
menerima pelajaran tentang adab sopan santun kepada orang lain, khususnya
kepada orang tuanya, maka si anak sudah dianggap mampu mengaplikasikannya dalam
kehidupannya.
1.3.Tujuan
Pembelajaran Full Day School
Pelaksanaan
Fullday school merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi berbagai masalah
pendidikan, baik dalam prestasi maupun dalam hal moral atau akhlak. Dengan
mengikuti full day school, orang tua dapat mencegah dan menetralisir
kemungkinan dari kegiatankegiatan anak yang menjerumus pada kegiatan yang
negatif. Salah satu alasan para orangtua memilih dan memasukkan anaknya ke full
day school adalah dari segi edukasi siswa.
Full day school
selain bertujuan mengembangkan mutu pendidikan yang paling utama adalah full
day school bertujuan sebagai salah satu upaya pembentukan akidah dan akhlak
siswa dan menanamkan nilai-nilai positif. Jadi tujuan pelaksanaan full day
school adalah memberikan dasar yang kuat terhadap siswa dan untuk mengembangkan
minat dan bakat serta meningkatkan kecerdasan siswa dalam segala aspeknya.
1.4.Keunggulan
dan Kelemahan Full Day School
Dengan adanya
full day school membuat anak-anak akan lebih banyak belajar daripada bermain,
karena adanya waktu terlibat dalam kelas, hal ini mengakibatkan produktifitas
anak tinggi, maka juga mungkin lebih dekat dengan guru.
1.4.1. Keunggulan
sistem full day school antara lain:
a. Sistem full day school lebih memungkinkan
terwujudnya pendidikan utuh. Benyamin S. Blom menyatakan bahwa sasaran
(objektivitas) pendidikan meliputi tiga bidang yakni kognitif, afektif dan
psikomotorik..
b. Sistem full
day school lebih memungkinkan terwujudnya intensifikasi dan efektivitas proses
edukasi. Intensifikasi adalah proses
pendidikan dalam arti siswa lebih mudah diarahkan dan dibentuk sesuai dengan
misi dan orientasi lembaga bersangkutan, sebab aktivitas siswa lebih mudah terpantau
karena sejak awal sudah diarahkan.
c. Sistem full
day school merupakan lembaga yang terbukti efektif dalam mengaplikasikan
kemampuan siswa dalam segala hal, proses kognitif, afektif maupun psikomotorik
dan juga kemampuan bahasa asing.
1.4.1. Keunggulan
sistem full day school antara lain
Namun demikian,
sistem pembelajaran model full day school ini tidak terlepas dari kelemahan
atau kekurangan antara lain:
a. Sistem full
day school acapkali menimbulkan rasa bosan pada siswa. Sistem pembelajaran dengan
pola full day school membutuhkan kesiapan baik fisik, psikologis, maupun
intelektual yang bagus. Jadwal kegiatan pembelajaran yang padat dan penerapan
sanksi yang konsisten dalam batas tertentu akan meyebabkan siswa menjadi jenuh.
Namun bagi mereka yang telah siap, hal tersebut bukan suatu masalah, tetapi
justru akan mendatangkan keasyikan tersendiri, oleh karenanya kejelian dan
improvisasi pengelolaan dalam hal ini sangat dibutuhkan. Keahlian dalam
merancang full day school sehingga tidak membosankan.
b. Sistem full day school memerlukan perhatian
dan kesungguhan manajemen bagi pengelola, agar proses pembelajaran pada lembaga
pendidikan yang berpola full day school berlangsung optimal, sangat dibutuhkan
perhatian dan curahan pemikiran terlebih dari pengelolaannya, bahkan
pengorbanan baik fisik, psikologis, material dan lainnya. Tanpa hal demikian,
full day school tidak akan mencapai hasil optimal bahkan boleh jadi hanya
sekedar rutinitas yang tanpa makna.
Dengan
diterapkanya sistem full day school diharapkan peserta didik dapat memperoleh:
a. Pendidikan umum yang
antisipatif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
b. Pendidikan keAgamaan
(Kitab Suci, Hukum Agama, dan wawasan
lain) secara layak dan proposional
c. Pendidikan
kepribadian yang antisipatif terhadap perkembangan sosial budaya yang ditandai
dengan derasnya arus informasi dan globalisasi
d. Potensi anak
tersalurkan melalui kegiatan-kegiatan ekstra kulikuler
e. Pengaruh negatif kegiatan anak
di luar sekolah dapat dikurangi seminimal mungkin kerena waktu pendidikan anak
di sekolah lebih lama, terencana dan terarah
g. Anak
mendapatkan pelajaran dan bimbingan ibadah praktis.
2.
PELAKSANAAN
1.
Jadwal
Pelaksanaan Observasi
1.1. PENJELASAN
DESKRIPSI SEKOLAH
Nama
Sekolah :
SD Siti Hajar Islamic Full Day School
Alamat : Jalan Jamin Ginting KM. 11, Paya Bundung, Kel.Simpang
Selayang, Kec. Medan Tuntungan, Simpang Selayang, Medan Tuntungan, Kota Medan,
Sumatera Utara 20135
Uang
Sekolah : Rp. 660.000
1.2.
URAIAN
AKTIVITAS SEKOLAH
JADWAL KEGIATAN SDIT SITI HAJAR
ISLAMIC FULL DAY SCHOOL
WAKTU
|
KEGIATAN
|
07.25 – 07.30
|
Bel Masuk dan Persiapan
Pembelajaran
|
07.30 – 08.30
|
Greeting :
Iqro’ &Tahfidz
|
08.30 – 09.25
|
ShalatDhuha,
Snack &Istirahat
|
09.25 – 12.20
|
Pembelajaran
|
12.20 – 13.45
|
ShalatZuhur, Makan Siang &Istirahat
|
13.45 – 14.45
|
Pembelajaran
|
14.45 – 15.00
|
Juice Time
|
15.00 – 16.00
|
Pembelajaran
|
16.00 – 16.30
|
ShalatAshar, Tadarus (Kelas 4 s/d 6)
|
16.30
|
Pulang
|
1.3.
URAIAN AKTIVITAS OBSERVASI
1.
Hari/Tanggal Pelaksanaan : Senin, 27 Maret 2017
2.
Waktu Pelaksanaan : 13.00 WIB – 16.00 WIB
3.
Objek Observasi : Kelas I C SD Siti Hajar
Kelas VI A SD Siti Hajar
Syifa & Abi (Murid kelas I C yang di
wawancarai)
4.
Metode :
Observasi, Games, dan Wawancara
5.
Pembagian Tugas : Gunawan S (Pengamat, Narator)
Chyntia Theresia Ginting (Pengamat, Narator)
Giovanni Paulo A. Sipayung (Pengamat,
Dokumentasi)
Annisa Yunlinanda (Pengamat,
Notulen)
Warda Tina Sofia (Pengamat,
Notulen)
Khairunnisa Anggita Rizqi (Pengamat, Dokumentasi)
Marsha Dwi
(Pengamat, Notulen)
JADWAL PELAKSANAAN
OBSERVASI
Tanggal/ Hari
|
Kegiatan
|
12 Maret 2017
|
Diskusi pemilihan topik perencanaan kegiatan dan
metode yang digunakan
|
14 Maret 2017
|
Pembuatan surat izin ke fakultas
|
17 Maret 2017
|
Permohonan surat izin ke fakultas
|
21 Maret 2017
|
Permohonan surat izin ke SD Siti Hajar Medan
|
27 Maret 2017
|
Pelaksanaan Observasi
|
7 April 2017
|
Evaluasi Observasi
|
11 April 2017
|
Posting di blog
|
KEGIATAN SELAMA
PELAKSANAAN OBSERVASI, 27 Maret 2017
Waktu
|
Kegiatan
|
13.00
|
Tiba di lokasi pengamatan
|
13.00-14.00
|
Konfirmasi dengan pihak sekolah mengenai kelas mana saja yang di
izinkan untuk di observasi
|
14.00-14.30
|
Masuk ke dalam ruangan kelas I C lalu kami mengamati proses KBM di
dalam kelas tersebut
|
|
|
14.30-14.50
|
Memberikan games kepada adik-adik berupa pertanyaan seperti
perhitungan, sambung ayat juz amma lalu memberikan reward berupa permen dan
makanan ringan
|
|
|
14.50-15.00
|
Berfoto bersama murid dan pihak pengajar di kelas I C
|
|
|
15.00-15.10
|
Mengikuti murid melaksanakan “juice time”’
|
|
|
15.10-15.30
|
Mewawancarai murid perwakilan dari kelas I C tentang penerapan full
day school
|
|
|
15.30-15.55
|
Masuk ke dalam ruangan kelas VI A lalu kami mengamati proses KBM di
dalam kelas tersebut
|
|
|
15.55-16.00
|
Berfoto bersama murid dan pihak pengajar di kelas VI A
|
|
|
16.00-16.30
|
Sayonara dan berfoto bersama Kepala Sekolah SD Siti Hajar
|
|
2.
Hasil Observasi
A.
SISTEM PEMBELAJARAN
Pada
penerapan system pembelajaran fullday school ini, Guru- guru di SD Siti Hajar menyampaikan
materi dengan tepat, efektif dan juga kreatif sangat di butuhkan dalam sistem
pembelajaran dewasa ini. Di sekolah ini, Guru menggunakan metode alat peraga
dalam menjelaskan materi pembelajaran. Contohnya, Guru menggunakan kelereng dan
miniatur timbangan untuk menjelaskan mata pelajaran matematika. Di sini,
anak-anak juga diajarkan mengucapkan doa (bismillah) sebelum mereka mengerjakan
soal atau memulai kegiatan lainnya. Sekolah memfasilitasi murid dengan Guru
yang berpengalaman dan profesional. Terlihat dari bagaimana mereka menguasai
bahasa inggris dalam interaksi di kelas dengan murid, juga cara-cara kreatif
dalam memberi pengarahan dan penjelasan tentang materi yang akan di ajarkan
setiap harinya.
Dalam
pembelajaran, di sekolah dasar khususnya, pemberian hadiah atau reward adalah hal yang penting untuk di
perhatikan. Sistem pembelajaran di sekolah ini, akan memberikan hadiah berupa pin pintar untuk anak-anak yang
berprestasi di dalam kelas. Pin pintar ini akan diberikan pada tiga murid yang
mampu menjawab soal atau pertanyaan secara lisan maupun tulisan dengan benar
dan cepat. Reward seperti ini
merupakan penguatan positif yang dilakukan agar murid- murid dapat termotivasi
untuk lebih aktif dalam pembelajaran, tidak hanya untuk mengharapkan sebuah
reward sebagai imbalan, tetapi menganggap hal tersebut sebagai proses
pembelajaran.
B.
STRUKTUR KELAS
Manajemen atau struktur kelas dalam penerapan sistem
pembelajaran fullday school adalah sebagai berikut:
·
Guru dapat
berinteraksi dengan murid, dengan bergerak bebas ke meja murid untuk melihat
dan mengontrol pekerjaan para murid.
·
Media
pembelajaran yang lengkap, terdapat printer dan laptop, dan papan tulis yang
dapat dijangkau.
·
Kelas yang
bersih.
·
Suhu ruangan
kelas stabil.
·
Terdapat loker
atau tempat penyimpanan di dalam kelas.
·
Di dinding kelas
banyak terdapat prakarya yang dibuat oleh murid-murid.
·
Gaya penataan
kelas berubah setiap minggu, agar para siswa tidak bosan dan mengenal
teman-temannya yang lain.
·
Ruangan kelas
mendapatkan pencahayaan yang cukup.
3.
EVALUASI OBSERVASI
Hal
yang membuat kami tertarik untuk mengobservasi sekolah ini disebabkan oleh
sistem pembelajaran yang unik, Fullday School. Hal yang kami observasi adalah
bagaimana bentuk manajemen kelas, konsep belajar, dan instruksi pembelajaran yang digunakan guru. Penyerahan surat
izin kepada sekolah yang bersangkutan menjadi halangan bagi kami karena surat
baru diterima sehari sebelum pelaksanaan observasi.
Perencanaan
yang sudah disusun tidak berjalan dengan lancar karna berbagai hambatan yang
muncul. Awalnya kami ingin memberikan beberapa materi kepada siswa- siswi
peserta didik. Tetapi karena waktu yang sangat singkat, membuat kami hanya
memberikan beberapa games untuk
menambah siswa- siswi peserta didik menjadi lebih bersemangat dalam menerima
pelajaran.
Suasana
yang tidak kondusif juga menjadi penghalang bagi kami dalam melakukan
observasi. Anak- anak yang cenderung memiliki rasa ingin tahu, lebih mendekati
kami daripada guru yang sedang mengajar di depan. Walaupun demikian, suasana
kelas masih berjalan dengan aktif karena sistem pembelajaran yang diberikan
guru tidak membuat murid mudah bosan.
Testimoni Anggota Kelompok
Annisa
Yunlinanda (16-174)
Saya berterima kasih kepada pikan pengajar
yang telah mengadakan tugas observasi ini karena tugas ini merupakan tugas yang
sangat menyenangkan, menantang, dan bermanfaat bagi Saya karena baru pertama
kali Saya alami.Saya rasa menyenangkan karena dapat berinteraksi dengan
adik-adik yang pintar dan lucu-lucu, dan pihak pengajar yang ramah dan
baik.Saya rasa menantang karena dalam observasi ini melatih Saya berkomunikasi
dengan orang banyak yaitu murid-murid SD Siti Hajar.Saya rasa bermanfaat karena
Saya dapat mengetahui sistem pembelajaran yang sebelumnya belum Saya ketahui,
cara bagaimana menghadapi anak-anak, melatih kemampuan bicara lebih baik lagi,
dll.
Giovanni
Paulo (16-172)
Hal pertama yang saya rasakan saat sampai di
sekolah tersebut adalah bingung. Awalnya saya tidak tahu harus berbuat apa
untuk observasi ini. Saya hanya memulai dengan mendokumentasikan kegiatan-
kegiatan dalam observasi seperti games,
proses belajar mengajar, wawancara dan pemberian reward. Seiring berjalannya
kegiatan observasi, saya merasa lebih mendekatkan diri dengan anak- anak dan
membuat saya lebih akrab dengan mereka. Suasana kelas yang sejuk membuat saya
tidak cepat merasa bosan jika berada di dalam kelas. Saya juga bisa menambah
pengalaman saya dalam mengobservasi kegiatan orang lain, dan membandingkannya
dengan hal psikologi yang saya dapatkan dibangku perkuliahan.
Chyntia
Ginting (16-168)
Menurut saya, observasi yang kami laksanakan
kemarin sangat menyenangkan, terlebih ketika bermain dengan adik- adik di kelas
I C, tetapi kurang menyenangkan bermain di kelas VI A. Hal ini membuat saya
lebih tertarik untuk mendalami mata kuliah Psikologi Pendidikan.
Marsha Dwi
A. (16-214)
Testimoni dari saya, saya merasa sangat
senang bisa bermain dan berkenalan dengan adik- adik di SD Siti Hajar,
terkhusus di kelas I C, kedatangan kami disambut dengan baik oleh anak- anak
dan para guru yang mengajar, dan saya juga dapat melihat langsung apa yang
sebenarnya yang saya pelajari dari mata kuliah Psikologi Pendidikan
Warda Tina
Sofia (16-170)
Menurut saya, observasi yang saya lakukan
dengan kelompok ini sangat bermanfaat dan menyenangkan. Melalui Observasi ini,
saya mendapatkan banyak pelajaran bermanfaat terutama bagaimana pola pengajaran
yang dilakukan ketika seorang anak sekolah satu harian (Fullday School)
Khairunnisa Anggita (16-175)
Hari senin kemarin
adalah pengalaman pertama saya melakukan observasi. Saya dan teman-teman
melakukan observasi di Sekolah Dasar Islam Terpadu "Siti Hajar" yang
berlokasi di Jl. Jamin Ginting. Pada saat kami datang, kami berbincang-bincang
sebentar dengan kepala sekolah lalu kami diantar ke kelas. Kami disambut hangat
oleh murid-murid, dan hal ini membuat rasa lelah kami hilang.
Kami melihat langsung
pembelajaran dan manajemen kelas disana. Anak-anak disana adalah anak yang
aktif, dan termotivasi dengan baik, mereka dengan giat langsung mengerjakan
tugas yang diberikan oleh guru. Sekolah Siti Hajar adalah Sekolah Full Day
School, saya pun penasaran apakah adik-adik ini tidak malas dan capek
bersekolah sampai sore. Saya pun bertanya hampir kepada semua murid di kelas
dan tidak ada yang menjawab mereka lelah, mereka malah berkata mereka senang
bersekolah sampai sore dan tidak pernah bosan. Sungguh hal yang harusnya
dicontoh, karena saya saja yang hanya kuliah beberapa jam sering merasa capek
dan malas untuk kuliah hehehehe. Setelah selesai mengobservasi, kami memberi snack kepada mereka sebagai ucapan
terimakasih sudah dibolehkan untuk berada di kelas bersama mereka, lalu kami
melakukan sesi foto, dan mengucapkan bye-bye
kepada mereka.
Jujur, saya sangat
senang bertemu dengan adik-adik di SD tersebut. Semoga saja mereka terus rajin
belajar agar kelak bisa meraih segala cita-cita yang mereka idamkan dan dapat
menjadi orang berguna untuk negara ini. Dan semoga kita bisa bertemu lagi ya,
adik-adik!
DAFTAR PUSTAKA